Rencana Pembelajaran Semester E-Business [TM 8s/d TM 14]
I. E-Marketing
A. Pengertian E marketing
E- Marketing adalah segala usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media Internet atau jaringan www.TeknikE-Marketing
- Penyedia Informasi Pasif : Situs Web dibuat tanpa secara aktif mempromosikan dan mendaftarkannya di layanan direktori atau search engine, atau teknik periklanan lainnya.
- Registrasi pada Mesin pencari & layanan direktori: Teknik ini lebih agresif ,Perusahaan berinisiatif mengundang pengunjung untuk berkunjung di situs webnya Dengan mendaftarkan ke mesin pencari seperti google.
- E-mail yang tdk bersifat memaksa : perusahaan2 mengirimkan pesan2 HTML yg memuat gambar2 produk yg menarik bagi calon konsumen. Caranya dimulai dg inisiatif perusahaan menawarkan layanan informasi ke para pengunjung situsnya. Jika pengunjung tertarik, mereka dpt mendaftarkan diri. Kemudian perusahaan mengirimkan informasi pemasaran secara berkala bagi member.
- Situs Interaktif : Beberapa situs mengizinkan pengunjung berinteraksi secara aktif dg harapan suatu saat kelak mereka akan memanfaatkan produk/jasa yg ditawarkan perusahaan.
- Iklan menggunakan Spanduk Elektronik: Dalam situs2 seperti www.plasa.com www.yahoo.com www.detik.com Penggunaan layanan ini relatif murah dibandingkan mengiklankan ke televisi, radio, media cetak, dll.
- Spam : teknik pemasaran dgn membanjiri komputer2 yg ada di jaringan internet dgn banyak salinan pesan2 yg sama dg tujuan memaksakan pesan tersebut ke konsumen, terlepas apakah konsumen itu membutuhkan atau tidak.
- E-mail yg bersifat memaksa : mengirim iklan ke konsumen yang selama beberapa waktu tdk mengunjungi web perusahaan. Namun cara ini harus dilakukan dg hati2, krn jika konsumen2 lama merasa terganggu dgn pengiriman e-mail yg terlalu agresif, suatu saat akan di block oleh mereka.
8. Affiliate Marketing : cara menghasilkan uang dari internet dgn mendapatkan bayaran hanya jika setelah berhasil menjual barang/jasa seorang merchant (org atau perusahaan yg memiliki produk/jasa yg mereka pasarkan melalui internet).
B. Kegiatan E-Marketing :
- Pembuatan desain web (web design)
- Periklanan dengan menggunakan baner
- Promosi perusahaan lewat mesin pencari informasi (mesi pencari), surat elektronik atau e-surat (e-mail) periklanan lewat e-surat (email advertising)
- Pemasaran afiliasi (affiliate marketing)
- Advertensi interaktif (interactive advertising)
C. Manfaat E-Markering :
- Perusahaan dapat menjangkau calon pembeli yang luas/banyak jika dibandingkan dengan biaya pemasaran secara tradisional
- Dapat mengukur keefektifan pemasaran dengan mudah.
A. Pengertian CRM
CRM adalah sebuah strategi perusahaan dalam memahami dan mempengaruhi tingkah laku pelanggan melalui komunikasi yang mendalam dengan tujuan untuk meningkatkan akuisisi (acquisition), mempertahankan (retention) dan mendapatkan loyalitas pelanggan serta keuntungan dari pelanggan.
B. Tujuan CRM
Tujuan CRM adalah lebih memfokuskan pada mempertahankan pelanggan dan juga perkembangan usaha yang lebih cepat dari pada hanya mengejar semua tipe pelanggan dengan biaya yang besar sedangkan pada akhirnya hanya akan kehilangan mereka.
C. Tujuan Taktis & Strategis dari CRM
adalah untuk meningkatkan peluang dengan cara :
- Mengembangkan proses berkomunikasi dengan pelanggan yang sesuai
- Menyediakan penawaran yang tepat (produk dan harga),
- Melalui saluran (channel) yang tepat dan
- Waktu yang tepat.
D. Fakta CRM
- CRM sangat mudah bagi perusahaan kecil
- CRM tidak mudah bagi perusahaan besar
- CRM adalah sebuah proses, bukan sebuah proyek
E. CRM dan Nama Lain
- One-to-one relationship management
- Customer intimacy
- Integrated Marketing Communication (IMC)
III. TERCAPAI PERIKLANAN ONLINE
A. Gambaran Umum E-Business & E-Commerce
Perdagangan elektronik (e-commerce, EC). Proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk, jasa atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet.
Definisi E-business untuk EC, meliputi pembelian dan penjualan barang serta jasa, dan juga pelayanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, pelaksanaan e-learning, dan pelaksanaan transaksi elektronik dalam perusahaan.
Ruang lingkup E-Commerce Aplikasi EC yang didukung oleh infrastruktur yang mencakup perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan, mulai dari browser untuk multimedia, dan juga oleh lima wilayah dukungan: Orang, Kebijakan Publik, Pemasaran, dan iklan Layanan-layanan penunjang Bisnis Kemitraan
B. Manfaat Menjual di Web
1. Peluang Meningkatkan Pendapatan dan Laba.
2. Kemampuan Untuk Memperluas Jangkauan Global.
3. Kemampuan Untuk Tetap Buka Selama 7 X 24 Jam Dengan situs, perusahaan dapat menjual seharian penuh tanpa harus mengeluarkan biaya tenaga kerja tambahan.
4. Kemampuan Untuk Menggunakan Sifat Interaktif Web Walaupun menjual melalui Web dapat menjadi sangat impersonal karena kurangnya interaksi antar manusia, perusahaan
5. Kemampuan Untuk Mendidik Dibanding dengan media lainnya, Web mempunyai kemampuan untuk menyediakan informasi yang lebih terperinci kepada pengunjung daripada media manapun
6. Kemampuan Menurunkan Biaya Situs dapat mengurangi biaya penjualan, memberikan dukungan kepada pelanggan dan mendistribusikan bahanbahan pemasaran perusahaan
7. Kemampuan Untuk Tumbuh Lebih Cepat.
C. Kerugian E-Commerce
1. Tidak adanya standar keamanan yang bisa diterima secara universal.
2. Persepsi yang mengatakan EC tidak aman.
3. Tidak terselesaikan masalah hukum Kurangnya bandwidth telekomunikasi.
4. Mahal aksesibilitas
5. Kurangnya pembeli dan penjual besar yang penting.
D. Dua lokasi belanja online populer adalah ruang pamer elektronik dan mal elektronik.
1. Elektronik etalase: Situs web satu perusahaan, dengan alamat internetnya sendiri, di mana pesanan dapat ditempatkan.
2. Elektronik mal (mal cyber): Kumpulan dari berbagai toko di bawah satu alamat Internet
E. Periklanan Online Meningkatkan bentuk-bentuk tradisional iklan dalam beberapa cara:
1. Dapat diperbarui setiap saat dengan biaya minimal
2. Dapat mencapai banyak sekali calon pelanggan potensial diseluruh dunia.
3. Kadang bisa lebih murah jika dibanding dengan iklan dimedia cetak (koran dan majalah), radio atau iklan TV.
4. Dapat bersifat interaktif dan ditujukan kepada kelompokkelompok tertentu dan / atau kepada individu.
5. Jumlah pengguna internet selalu bertambah.
Kekurangan: kebanyakan yang berkaitan dengan kesulitan dalam mengukur efektivitas dan biayapembenaran dari iklan.
F. Metode Iklan
1. Banner: Elektronik billboard, yang biasanya berisi teks singkat atau pesan grafis untuk mempromosikan produk atau vendor.
2. Keyword Banner: yang muncul ketika kata yang ditentukan diminta dalam mesin pencari
3. Random Banner: yang muncul secara acak ; dapat digunakan untuk memperkenalkan produk bau ke masyarakat.
4. Iklan Po-add, muncul didepan jendela penjelah yag sedang digunakan
5. Iklan e-mail: berkembang sebagai periklanan internet dan saluran pemasaran e-mail biasanya lebih efektif dari segi biaya dan memberikan tingkat respon lebih cepat serta lebih baik dari berbagai saluran iklan lainnya
G. Pembayaran elektronik
1. Cek elektronik, hampir sama dengan kertas biasa. Pelanggan akan mengirim e-mail berisi cek elektronik yang dienkripsi penjual. Penjual memasukkan cek tersebut kerekening bank dan dananya ditransfer kerekening penjual
2. Kartu kredit elektronik,memungkinkan untuk membebankan pembayaran secara online kerekeningkartu kredir sesorang
3. Kartu pembelian
4. Uang elektronik
5. Penyajian dan pembayaran elektronik
6. Membayar tagihan di ATM
perusahaan (buyer).
Berikut beberapa Contoh kerjasama B2B E-commerce :
- Perusahaan Intel menjual microprecessor ke Dell
- Heinz menjual kecap ke McDonald
- Wal-Mart dengan Warner-Lambert
- Amazon menjual buku dari berbagai penerbit Wrox, O’Reilly, Premier Press, dll. Kemudian dengan menggunakan e-commerce, Amazon menjual ke konsumen.
- Mengurangi biaya proses pengadaan dan inventori
- Menghilangkan penggunaan kertas dan mengurangi biaya
- administrasi Mengurangi waktu siklus
- Menurunkan biaya pencarian dan waktu bagi pembeli untuk menemukan produk dan vendor
- Mengurangi biaya pemasaran dan penjualan
- Menciptakan peluang penjualan baru dan menjangkau konsumen baru
- Meningkatkan kualitas pelayanan
- Mengurangi biaya dalam manajemen pemesanan (management order)
- Marketnya besar dan berkembang
- B2B merupakan 80-90% dari e-Commerce
- B2B e-Commerce merubah proses bisnis (menjadi lebih baik)
- Otomatisasi supply chain
- Lead Time; lead time yang panjang akan menambah cost dari inventory; hubungan manfakturdan supplier
- Memberikan manfaat baik pembeli (buyer) dan penyuplai (supplier) selain ekonomi keseluruhan
- Penelitian dan Pengumpulan informasi pasar (Market Intelligence)
- Pemesanan/Pra Pembelian (PrePurchasing)
- Pembelian (Purchasing)
- Pengiriman dan Nota Barang (Shipping)
- Pembayaram
- Sell side : 1 penjual dengan banyak pembeli. Contoh : mobil dijual antar perusahaan ke rental company.
- Buy side : 1 pembeli dengan banyak penjual. Contoh : perusahaan butuh supplier2.
- Exchange : banyak penjual dan banyak pembeli. Contoh : saham
- Supply chain improvement : segala kegiatan B2B selain jual beli tapi yang berfokus pada supply chain.
- Spot buying : Pembelian barang/jasa yang dibutuhkan dengan harga pasar.
- Strategy Systematic Sourcing : Pembelian sesuai kontrak jangka panjang dengan harga yang disepakati.
- Antar trading partner umumnya mempunyai hubungan yang cukup lama.
- Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut.
- Pertukaran data berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama.
- Modelnya adalah peer to peer dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis
- Segmen market kecil
- Pembelian – volume besar, item yang komplek
- Penjualan (sales) didasarkan kepada hubungan dengan pembeli (relationship)
- Diterbitkan atas dasar nilai uang yg disetor terlebih dahulu kepada Penyelenggaraelectronic money penerbit
- Nilai uang disimpan secara elektronik dlm suatu media
- Digunakan sebagai alat pembayaran kpd pedagang yg bukan penerbit uang elektronik tersebut
- Nilai uang elektronik yg dikelola oleh penerbit bukan merupakan simpanan
Bank yang menyelenggarakan kegiatan APMK berupa kartu ATM, kartu debet dan/atau kartu
kredit.
POJK Nomor 12/POJK.03/2018 : tentang Penyelenggaraan Layanan Perbankan Digital oleh Bank
Umum. Dan tujuan Penerbitan POJK adalah :
2. Meningkatkan kualitas layanan keuangan kepada nasabah perbankan dengan lebih cepat,
mudah, dan sesuai kebutuhan.
3. Mendorong bank untuk berinovasi dalam penggunaan TI secara bertanggung jawab
Program Laku Pandai diselenggarakan oleh 29 bank dengan 762.207 agen di seluruh pelosok
Indonesia. Dengan adanya Agen Laku Pandai tersebut, perangkat pemerintah daerah yang berada
di daerah pelosok dapat mengakses produk dan layanan lembaga jasa keuangan, biaya operasional
bank menjadi lebih efisien dan potensi terjadinya penyelewenagn/korupsi dapat dihindari.
memakai alternative pembayaran yaitu uang virtual yang disebut dengan bitcoin. Bitcoins
adalah jaringan konsensus yang memungkinkan sistem pembayaran baru dan uang yang
sepenuhnya berbentuk digital. Bitcoin merupakan jaringan pembayaran peer-to-peer
desentralisasi pertama yang dikontrol sepenuhnya oleh penggunanya tanpa ada otoritas sentral
ataupun perantara1 . Dari sudut pandang pengguna, Bitcoins serupa seperti uang tunai di dunia
internet. Bitcoins tidak dapat diuangkan namun dapat digunakan untuk membeli kebutuhan
barang di internet.
Bitcoin adalah mata uang digital yang berada di dalam system jaringan pembayaran open
source P2P (peer-to-peer). P2P adalah salah dd yang terdapat di dalam lingkungan jaringan
tersebut bisa saling berbagi. Jaringan ini memudahkan pengguna dalam bertransaksi secara
langsung tanpa memerlukan jasa dari pihak ketiga seperti misalnya Bank. Bitcoin disebut
cryptocurrency, yaitu sebuah bentuk alat pembayaran yang menggunakan cyrptography atau
alogaritma pengamanan khusus dalam mengontrol management dan pembuatan Bitcoin.
Menurut Bank Indonesia sebagai regulator system pembayaran di Indonesia bitcoins dinilai
belum sesuai dengan beberapa undang-undang yang berlaku dalam dunia perbankan, yaitu
Undang-undang no 7 tahun 2011 tentang Mata Uang dan Undang-undang no. 23 tahun 1999
tentang Bank Indonesia. Dalam undang-undang Mata Uang dinyatakan bahwa mata uang
adalah uang yang di keluarkan oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral yang disebut rupiah,
dan dalam Undang-undang Bank Indonesia dinyatakan mata uang yang sah beredar di Negara
Republik Indonesia adalah uang rupiah. Oleh karena itu akan di analisis kelegalan bitcoin di
Indonesia dengan menggunakan perbandingan peraturan bitcoins yang ada di Indonesia dan
peraturan bitcoins yang ada di Singap.
A. Membangun E-business
Beberapa pakar e-Business menyebut fenomena dipergunakannya homepage dan database statis pada tahap awal pengembangan awal e-Business ini dengan istilah “brochureware”. Sementara sejumlah praktisi manajemen menganggap bahwa sebuah perusahaan telah benar-benar menerapkan konsepeBusiness jika sebagian besar proses bisnis dan sumber daya informasinya telah secara signifikan (dan mayoritas) dikelola dengan menggunakan beragam teknologi informasi (terutama internet).
B. Kiat-kiat membangun E-business
1. Membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu.
2. Membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif.
3. Menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang.
4. Membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan.
C. Metode pengembangan e-Business
1. Pertimbangan Komoditi
2. Infrastruktur Pengembangan
3. Perencanaan Basisdata
4. Pengembangan Program Aplikasi
5. Implementasi dan Disseminasi
D. Strategi Pengembangan e-Business
1. Penyusunan Rencana Pengembangan
2. Pembangunan secara bertahap/dinamis
3. Perlu menetapkan prioritas implementasi
4. Pemilihan Teknologi yang tepat
5. Penyiapan Sumber Daya
6. Gunakan jasa Web-Hosting
7. Pengembangan diserahkan pihak ketiga
8. Kerjasama dengan Institusi Penyedia jasa Internet
E. Negative E-business
1. Pencurian informasi rahasia yang berharga.
2. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.
3. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.
5. Kerugian yang tidak terduga yang disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, dan kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
F. Faktor-faktor kegagalan e-business
1. Tidak ada komitmen yang utuh dari manajemen puncak
2. Penerapan E-commerce tidak diikuti proses change management
3. Tidak profesinalnya vendot teknologi informasi yang menjadi mitra bisnis
4. Buruknya infrastruktur komunikasi
5. Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan
6. Adanya masalah keamanan dalam bertransaksi
7. Kurang dukungan financial
8. Belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak yang bertransaksi (cyberlaw)
9. Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-commerce
G. Manfaat E-Business
Tujuan implementasi e-Business adalah untuk mendukung efisiensi dan integritas pengelolaan data Sumber Daya Manusia, Keuangan, Supply Chain Management / Logistic Management. Selain itu juga berfungsi sebagai sarana komunikasi & informasi bagi publik dan stakeholder lainnya. Dengan berbasiskan internet, sistem ini dapat diakses dimana saja sesuai dengan hak akses yang telah ditentukan.
H. Security dalam E-Business
Security Beberapa metode pengamanan data dalam transaksi E-Commerce dan E-Bussines : Kriptografi Public Key merupakan sistem asimetris (tidak simetris) menggunakan beberapa key untuk pengenkripsian yaitu public key untuk enkripsi data dan private key untuk dekripsi data. Public key disebarkan ke seluruh dunia sementara private key tetap disimpan
I. Tahap evolusi untuk E-Business
1. Tahap Inform Adanya unit-unit kecil di dalam perusahaan yang mulai mencoba membangun program-program kecil (software) berbasis internet
2. Tahap Automate Mencoba untuk mengintegrasikan beberapa unit di dalam perusahaan yang masing-masing telah mengimplementasikan konsep kecil e-business.
3. Tahap Integrate Mengintegrasikan proses bisnis perusahaan dengan perusahaan atau entiti-entiti lain yang ada di luar perusahaan
4. Tahap Reinvent Tahap terakhir di dalam evolusi dapat secara efektif diimplementasikan jika ada perubahan paradigma mendasar dari manajemen perusahaan, terutama yang berkaitan dengan cara mereka melihat bisnis yang ada.
I. Kategori perusahaan dalam e-business
1. Dasar Perusahaan tersebut telah mulai menggunakan Internet sebagai salah satu saluran untuk mencapai pasar-pasar baru, meningkatkan dukungan dan layanan terhadap pelanggan, atau sekadar berkomunikasi
2. Terintregasi Karena telah memiliki hubungan online, perusahaan kini berpaling kepada e-business untuk memangkas biaya, merampingkan kegiatan operasional, meningkatkan produktivitas, dan mengintegrasikan kegiatan operasional. Hal ini akan mengakibatkan pergeseran fundamental dalam strategi bisnis dan budaya perusahaan tersebut
3. Tahap lanjut Perusahaan tersebut meng-outsource-kan kegiatan operasionalnya meskipun bukan yang utama; menggunakan web untuk menciptakan kemitraan online; menerapkan sebuah model bisnis baru dan secara lebih cepat beradaptasi dengan dinamika persaingan yang berubah-ubah.Apa yang ditemukan dalam penelitian ini akan mengejutkan banyak pihak, karena ternyata perusahaan yang masuk tahap lanjut masih sangat sedikit.
Komentar
Posting Komentar